Studi Kasus “ip
route”
Wah guys, ini materinya sulit ya, kemaren pak opeck
jelasinnya cepet puol…express…ini ne aku coba untuk buatkan artikelnya…
Intinya,,,sintag dasarnya seperti ini…
Ip route <destination> <subnet mask> <next
hop address>
Keterangan :
-
Ip route : perintah untuk membuat static routing
-
Destination : network tujuan yang hendak
ditambahkan
-
Subnet Mask : subnet mask yang digunakan dalam
network
-
Next hop address : alamat dari router yang
menghubungkan router dan router atau router tujuan
Oke, sekarang coba kita buat jaringan seperti dibawah ini…
Gambar 1 : Design Jaringan
Router untuk ip route
Langkah-langkah :
1.
Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.10 dengan
subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.20
2.
Atur ip address PC02 menjadi 192.168.2.10 dengan
subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.20
3.
Klik 2x router dan atur setiap interfacenya
dengan masuk pada tab CLI…
4.
Misal pada router 0 :
a.
Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b.
Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c.
Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
d.
Router#configure terminal --> ‘configurasi
router’
e.
Router(config)#interface fa 0/0 -->
‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
f.
Router(config-if)#ip address 192.168.1.20 255.255.255.0
--> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
g.
Router(config-if)#no shutdown --> ‘router
tidak boleh mati’
h.
Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari
Ethernet 0/0’
i.
Router(config)#interface fa 0/1 -->
‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
j.
Router(config-if)#ip address 172.16.10.1
255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
k.
Router(config-if)#no shutdown --> ‘router
tidak boleh mati’
l.
Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari
Ethernet 0/1’
m.
Router(config)#exit --> ‘keluar dari
konfigurasi router’
n.
Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah
sebelumnya agar router dapat berjalan normal’
5.
Lakukan hal yang sama pada router 1 :
a.
Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b.
Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti
ini…
c.
Router>enable
d.
Router#configure terminal
e.
Router(config)#interface fa 0/0
f.
Router(config-if)#ip address 192.168.2.20
255.255.255.0
g.
Router(config-if)#no shutdown
h.
Router(config-if)#exit
i.
Router(config)#interface fa 0/1
j.
Router(config-if)#ip address 172.16.10.2
255.255.255.252
k.
Router(config-if)#no shutdown
l.
Router(config-if)#exit
m.
Router(config)#exit
n.
Router#write
6.
Oke, pengaturan ip addres pada setiap router
sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung
terhubung, coba aja diping, setiap computer belum bisa connect namun sudah
reply dari router sehingga keterangan resmi dari PC02 adalah destination host
unreachable…
Gambar 2 : Sudah terhubung
namun masih destination host unreachable
7.
Selanjutnya adalah setting ip route…
8.
Pada router 0
a.
Press RETURN to get started. --> ‘langsung
aja enter’
b.
Router>enable --> ‘mengaktifkan router
kembali’
c.
Router#configure terminal --> ‘masuk pada
konfigurasi router’
d.
Router(config)#ip route 192.168.2.0
255.255.255.0 172.16.10.2
e.
Router(config)#exit --> ‘keluar dari
konfigurasi router’
f.
Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
9.
Pada router 1
a.
Press RETURN to get started. --> ‘langsung
aja enter’
b.
Router>enable --> ‘mengaktifkan router
kembali’
c.
Router#configure terminal --> ‘masuk pada
konfigurasi router’
d.
Router(config)#ip route 192.168.1.0
255.255.255.0 172.16.10.1
e.
Router(config)#exit --> ‘keluar dari
konfigurasi router’
f.
Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
10.
Sekarang kita coba melakukan ping dari PC02 ke
PC01…lihat hasilnya…
Gambar 3 : Reply…
11.
Oke guys, semoga bermanfaat ya…selanjutnya coba
studi kasus lagi…buatkan saya design seperti ini…
Gambar 4 : Ini yang
dari P. Taufiq,,,ayo dibuat…
0 Comment to "studi kasus ip router"
Posting Komentar