Kamis, 13 Desember 2012

LOGIKA AL JABAR


Aljabar Boolean bekerja bersasarkan prinsip benar (true)- salah (False) yang bisa dinyatakan dengan nilai 1 untuk kondisi True dan 0 untuk kondisi salah.
George Boole pada tahun 1854 mengenalkan perangkat untuk menyederhanakan rangkaian yang kita kenal yaitu Aljabar Boolean, aturan dalam aljabar boolean sederhana dan dapat diimplementasikan pada berbagai ekspresi logika.  
Aturan al jabar boolean
          Operasi AND ( ∙ )
  0 ∙ 0 = 0  A ∙ 0 = 0
  1 ∙ 0 = 0  A ∙ 1 = A
  0 ∙ 1 = 0  A ∙ A = A
  1 ∙ 1 = 1  A ∙ A’ =0 
Operator OR ( + )
  0 + 0 = 0  A + 0 = A
  1 + 0 = 1  A + 1 = 1
  0 + 1 = 1  A + A = A
  1 + 1 = 1  A + A’ = 1
Operasi NOT ( ‘ )
   0’ = 1  1’ = 0  A” = A
Hukum asosiatif
  (A∙B) ∙ C = A ∙(B ∙ C) = A ∙ B ∙ C
   (A+B) + C = A +(B+C) = A + B + C
 
Hukum Distributif
  A ∙(B+C) = (A ∙ B ) + (A ∙ C)
   A+(B ∙ C) = (A +B) ∙ (A+C)
Hukum Komunikatif
   A ∙ B = B ∙ A
   A +B = B + A
 
Aturan Prioritas
  AB = A ∙ B
  A ∙ B + C = (A ∙ B) + C
  A + B ∙ C = A+(B ∙C)
Teorema  DeMorgan
   (A ∙ B)’ = A’+B’  (NAND)
   (A + B)’ = A’ ∙ B’  (NOR)
Simbol
Simbol digunakan untuk menggambarkan suatu gerbang logika, terdapat dua jenis simbol standar yg sering digunakan, yang didefiniskan oleh ANSI / IEEE, masing-masing gerbang dengan bentuk yg khusus dan simbol yang kedua berbentuk segi empat. Simbol dengan bentuk utama segi empat untuk semua jenis gerbang, berdasarkan standar IEC (International Electrotechnical Commission)
 

Share this

0 Comment to "LOGIKA AL JABAR"

Posting Komentar